Sabtu, 04 Agustus 2012

※KETIKA AKU MENGELUH※


Sewaktu di perjalanan dalam bus kota, aku melihat pasangan muda yang terlihat begitu serasi, aku merasa iri karena mereka kelihatan sangat bahagia.
Aku harap bisa menjadi pasangan seperti mereka kelak.
Ketika mereka bangkit berdiri, aku melihat pasangan pria nya berjalan dengan pincang, dia hanya memiliki satu kaki dan menggunakan tongkat.
"Ya Tuhan, maafkan aku ketika aku m
engeluh,
Aku memiliki kaki yang lengkap"

Ketika aku mampir ke toko untuk membel
i sebuah buku, ada seorang pengemis yang menghampiriku.
Dia seakan memancarkan kegembiraan, sikapnya sangat ramah dan hangat.
Aku ingin memiliki sikap seperti dia.
Kataku: “Maaf cuma sedikit yang bisa saya berikan”
Dia mengangkat mukanya dan berkata:
“Oh, terima kasih pak” sambil meraba-raba wajahku.
Dan ternyata dia buta.
"Ya Tuhan, maafkan aku ketika aku mengeluh,
Aku memiliki dua mata yang sehat"

Lalu saat berjalan sepanjang trotoar, aku melihat seorang anak yang memiliki sepasang mata yg indah, dia berdiri dan melihat anak-anak yang lain bermain, sepertinya dia tidak tahu harus bagaimana.
Aku berhenti, lalu menyapanya:
“Mengapa kamu tidak bergabung dengan yang lain sayang?”
Dia memandangku tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Saat itu aku sadar, dia tidak dapat mendengar.
"Ya Tuhan, maafkan aku ketika aku mengeluh,
Aku memiliki sepasang telinga yang sempurna"

Dengan kakiku, aku masih bisa berjalan kemanapun yang aku mau.
Dengan mataku, aku dapat melihat alam semesta dan bisa menikmati keindahannya.
Dengan telingaku, aku masih dapat mendengar, sekalipun suara yang terdengar samar-samar.

“Ya Tuhan, maafkan aku ketika aku mengeluh...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar